Selasa, 11 Januari 2011

lagu cinta

lagu cinta


Seni Berantem ala Suami Istri

Posted: 11 Jan 2011 07:22 PM PST

Seni Berantem ala Suami Istri . Kandasnya sebuah hubungan disebabkan oleh beragam model pertengkaran yang tergantung dari pemain dalam pertengkaran itu sendiri. Ada orang yang lebih suka mendiamkan pasangan bertengkarnya untuk meredakan pertengkaran. Tetapi ada yang membantai dengan hujatan dan penghakiman akan dosa masa lalu. Apapun modelnya, semua itu merupakan seni dalam interaksi hidup!

Dalam tulisan ini, saya berfokus pada pertengkaran pasangan suami istri. Pertengkaran dalam sebuah rumah tangga ada seninya, lho, agar pertengkaran tidak berujung pada perceraian. Sehingga, tidak ada anak-anak yang menjadi korban ulah dan ego orangtuanya. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.

Banyak orang terjebak dalam hal yang memberikan kesenangan sesaat, termasuk kesenangan bercinta. Manusia membutuhkan hubungan intim untuk mengekspresikan kasih sayang yang memang dimiliki secara alami dalam setiap hati. Tetapi, kita sering tidak bisa melepaskan setiap aksi dan reaksi dari emosi yang timbul dalam mengekspresikan semua rasa yang ada dalam jiwa. Sehingga, dalam banyak hubungan bisa terjadi suatu bentrokan yang fatal dan akan membekas secara dalam. Tidak mudah membiarkan bekas itu tetap ada tanpa memengaruhi kehidupan kita.

Dalam sebuah pertengkaran, semua emosi biasanya diekspresikan. Banyak kata-kata yang merusak, terlontar saat bertengkar dan ini sulit dihilangkan. Inilah problem terbesar dalam situasi ini. Perselisihan antarpasangan sebenarnya hal yang biasa. Tetapi, kita harus bisa menjadikan pertengkaran yang terjadi ke arah positif. Itulah sebabnya, penting bagi pasangan suami istri untuk belajar bertengkar secara positif bukan merusak ego pasangan kita.

Timbulnya pertengkaran terjadi akibat rasa tidak puas akan keadaan yang terjadi. Ketidakpuasan tersebut bisa berasal dari ego masing-masing pihak atau situasi yang sedang terjadi.

Kita bertengkar, sebenarnya yang terjadi adalah kita tidak puas dengan keadaan yang terjadi, terlepas ketidakpuasan tersebut berasal dari ego masing-masing pihak atau dari situasi yang terjadi.

Apapun penyebabnya, pertengkaran sebaiknya dijadikan sebagai solusi untuk menjawab persoalan yang menjadi pemicunya. Usahakan untuk fokus kepada rasa cinta yang dimiliki oleh suami-istri. Bahwa, jika mencintai seseorang, tentu kita ingin membuat mereka bahagia, bukan sedih apalagi sakit hati.

Umumnya, yang terjadi justru sebaliknya. Pertengkaran bukan solusi untuk menyelesaikan masalah yang menyebabkan pertengkaran. Pertengkaran justru menimbulkan masalah baru disertai sumpah-serapah yang saling menyakitkan.

Perkataan Menikam
Masalah yang muncul dalam sebuah hubungan kebanyakan karena komunikasi yang terhanyut dengan liar, utamanya ketika pasangan sedang bertengkar. Kata-kata yang seharusnya tidak keluar, meluncur dengan bebas dan melukai pasangan. Inilah yang melukai batin pasangan dan akan sulit untuk dilupakan di lubuk hati sekalipun pertengkaran telah usai dan hubungan kembali harmonis. Sedangkan situasi panas selama pertengkaran lebih mudah dilupakan setelah bertengkar.

Semakin banyak perbendaharaan kata-kata yang "membunuh" rasa cinta, kata-kata tersebut akan semakin menancap di hati bak duri dalam daging apabila pertengkaran kembali terjadi. Hal itu ibarat memberi minyak kepada api sehingga pertengkaran selanjutnya bisa lebih parah daripada sebelumnya.

Jika pasangan bertengkar, salah satu diharapkan bisa “terbangun” sehingga caci maki tidak semakin kasar. Pada dasarnya, saat bertengkar, masing-masing akan berteriak lebih keras untuk menutup suara pasangannya. Demikian seterusnya, silih berganti sehingga kata demi kata yang semakin kejam meluncur dari mulut. Inilah yang akan disesali di kemudian hari.

Apabila kata-kata sudah berubah menjadi senjata pembunuh rasa cinta kita pada pasangan, hari-hari berikutnya akan begitu melelahkan untuk membina kembali hubungan yang manis. Kata maaf bisa saja diucapkan, tetapi perasaan terluka akan menetap laksana bara dalam sekam yang membahayakan kehidupan berumah tangga di kemudian hari.

Umumnya, pasangan yang cintanya dalam akan semakin "berat" dan kejam ketika melontarkan kata-kata makian kepada pasangannya saat bertengkar. Begitu besar cinta pasangan suami-istri, mereka justru bisa saling lebih menyakiti. Bukan karena mereka kekurangan cinta, tetapi karena rasa kecewa yang sangat dalam. Bisa juga, tanpa sadar ada ketakutan yang besar akan kehilangan pasangannya serta sikap tidak mau mengerti tentang kesulitan yang dialami pasangannya.

Hukum Energi
Hukum energi alam selalu mengembalikan apa yang kita keluarkan. Kita mendapatkannya kembali sebagai kilas balik dari semua yang kita keluarkan, seperti melempar barang ke cermin.

Demikian juga energi yang kita keluarkan ketika bercinta. Sebuah nasihat bijaksana mengatakan agar kita tidak sembarangan mengeluarkan energi cinta kita untuk diberikan kepada sembarang orang yang tidak dicintai. Energi yang telah dikeluarkan untuk orang yang tidak dicintai akan kembali kepada kita dan mengenai diri sendiri. Hal ini akan menjadi masalah karena kita seperti menelan kembali makanan basi yang rasanya tidak enak dan membuat kita tidak nyaman.

Sebagai pasangan, tentu kita harus bisa mencintai dengan tulus. Tanpa cinta yang tulus, melakukan kegiatan seks hanyalah sekedar rutinas saling menggesek. Memang, kegiatan tersebut bisa dinikmati dan memberikan kepuasan. Tetapi, seberapa besarkah kepuasan yang dirasakan oleh pasangan tersebut? Pastinya, tidak sepuas ketika kegiatan tersebut merupakan denyutan nikmat yang merasuk ke sukma (batin).

Cinta mengajarkan pasangan untuk mengalirkan energi, lebih dari sekadar sentuhan fisik. Makanya, pasangan yang bercinta dengan batin akan merasakan hubungan medan elektrik, bahkan ketika mereka tidak bersentuhan atau tidak berada di tempat yang sama.

Bilamana mencintai seseorang, disadari atau tidak, trauma batin yang dalam akan memberi pengaruh, memberi peluang kepada kita untuk menjadi seseorang yang "berbeda". Terkadang, begitu dahsyatnya bekas luka, kita berubah menjadi "orang lain" tanpa kita sadari. Kita menjadi orang asing untuk diri sendiri.

Hidup merupakan seni “berjuang”. Apapun yang kita temui dalam kehidupan ini, kita harus menyadari, hidup akan terus berlanjut. Dan tidak semua yang terjadi sesuai dengan harapan dan kemauan kita. Namun kita harus berusaha tetap eksis dalam menjalani kehidupan ini secara optimal dalam keadaan yang lebih baik, sekalipun itu tidak mudah.

detik.com Seni Berantem ala Suami Istri

Cemburu Itu Seksi

Posted: 11 Jan 2011 07:18 PM PST

Cemburu Itu Seksi. Ketika dilanda rasa cemburu, sikapku akan benar-benar menjengkelkan. Aku pun jadi serba salah, maunya marah-marah tidak karuan. Pokoknya, suasana hati gelap. Sementara objek yang dicemburui juga seolah-olah tidak tahu atau tidak mau tahu. Duh, betapa gemasnya hati ini! Perasaan negatif ini tentu sangat menyiksa. Padahal, yang ada dibayanganku sering tidak seperti kenyataannya. I don't like it. Jika kubiarkan, it would kill me. Sehingga timbul keinginan kuat dalam diriku untuk menghilangkan rasa negatif ini. But how…?

Seiring bertambahnya umur dan kematangan jiwa, aku berhasil menguasai rasa cemburu yang over dosis. Setidaknya, aku tidak ngos-ngosan seperti dulu, lebih accept, dan lebih rileks. I have had it, no more please!! Awal-awal pernikahan, memang rasa cemburu yang berlebihan ini terus terang saja sangat merugikan energi positif. Energi negatif justru semakin kuat dan tentunya tidak ada manfaatnya. Bukannya suami tambah sayang, yang ada malah sering terjadi drama satu babak yang berakhir dengan adegan menangis dari pihakku. Dan parahnya kalau dibiarkan terus-menerus, stabilitas rumah tangga bisa terganggu. Ini yang tak pernah aku inginkan.

Dear Kokiers,

Cemburu atau kecemburuan adalah perasaan atau pikiran atau perilaku yang muncul kadang-kadang secara tiba-tiba terhadap seseorang yang dianggap mengancam atau berpotensial mengganggu ketentraman dalam suatu hubungan (percintaan/perkawinan) oleh seseorang yang dianggap sebagai saingan. Secara lebih sederhana, cemburu diartikan sebagai perasaan protektif yang cenderung berupa kemarahan terhadap seseorang yang dianggap berpotensial mengganggu sebuah hubungan.

Cemburu tidak hanya berkaitan dengan masalah asmara, tetapi konotasinya leih luas ke masalah-masalah yang bersifat lebih kompleks. Misalnya, cemburu yang lebih bersifat sirik dan iri hati terhadap seseorang yang dianggap mempunyai “kelebihan-kelebihan” yang tidak kita miliki. Bahkan, dalam kehidupan beragama dan dunia seni juga ada rasa cemburu.

Biasanya orang yang mempunyai rasa jealous yang berlebihan terhadap sesuatu akan membuat dirinya menjadi seorang fanatik yang cenderung ke arah negatif dan menganggap bahwa dirinyalah yang paling benar. Dalam bahasa yang lebih luas dan simple, cemburu menurut kamus Webster adalah resentful and envious, as someone’s success, achievement and advantages. Artinya, perasaan marah, iri atas keberhasilan maupun prestasi dan keberuntungan orang lain. Cemburu bisa dirasakan oleh siapa saja, mulai anak usia 5-6 bulan hingga orang dewasa berusia 65 tahun.

Ada banyak sekali cara dalam mengekspresikan rasa cemburu. Berbeda bangsa, berbeda pula ekspresinya karena rasa cemburu juga bisa dipengaruhi oleh budaya setempat di mana seseorang tinggal. Setiap orang pun memiliki ekspresi berbeda untuk memperlihatkan rasa cemburunya. Ada yang diam-diam, ada juga yang menyimpannya hingga menjadi dendam yang menggunun. Ada yang mengamuk abusive, ada pula yang tanpa ba bi bu langsung turun tangan.

Cemburu buta dalam dunia asmara bisa berakibat fatal dan menjurus ke arah kekerasan, saling bunuh, dan sebagainya. Padahal, bila cemburu tidak berlebihan justru bisa meningkatkan gairah seksual pasangan. Konon, lebih menjanjikan kepuasan yang optimal.

Ketika sedang "beribadah", secara tidak sadar, dilakukan secara menggebu-gebu. Ini karena tercurahnya semua rasa protektif dalam jiwa seseorang yang sedang dilanda cemburu untuk membuktikan orang yang dicintai adalah milik dia seutuhnya. Energi yang menggebu inilah yang kadang mendorong pasangan unntuk mempermainkan perasaan pasangannya. Usaha untuk membuat cemburu pasangan mungkin sebenarnya mengarah kepada kepuasan psikologis bahwa dirinya masi dicintai oleh pasanannya.

Pendapat tersebut ternyata disanggah oleh beberapa pengarang buku psikologi, salah satunya Serge Kreutz dalam bukunya "Instrumental Jealousy". Ia membantah dengan tegas bahwa tidak benar cemburu bisa mempunyai dimensi penambah gairah seks dan kepuasan seksual. Justru, permainan yang disengaja untuk menciptakan cemburu pasangan bisa-bisa menjadi senjata makan tuan.

Dulu, aku pernah dilabrak mentah-mentah oleh seorang perempuan. Pagi-pagi, dia mencak-mencak dan menuduh aku telah merebut perhatian sang cowok yang ditaksirnya. Selain itu, masih ada beberapa peristiwa lain yang intinya sama. Tentu aku tidak bisa menyalahkan mereka karena kusadari aku sendiri pecemburu berat.

Ketika masa sekolah, jika melihat pacarku ngobrol akrab dengan cewek lain, kontan rasa aneh dalam dada menderu-nderu. Rasanya ingin berteriak atau menangis guling-guling. Begitu insecure-nya aku waktu itu. Apalagi kalau melihat sang pacar asyik ngobrol dengan cewek imut berambut panjang dan berhidung mancung, tambah meradang aku. Padahal sang pacar hanya sekedar ngobrol. Aku memang tidak melakukan adegan labrak-melabrak atau menangis berguling-guling. Aku hanya diam mbatin dan nelangsa bin sengsara tidak berdaya. Pacar-pacarku tidak pernah tahu kalau aku sebetulnya sangat pecemburu.

Semenjak menikah, lain perkara. Duh, rasa cemburuku bener-bener diuji habis. Suamiku orang yang ramah dan gampang obral senyum dan cepat gaul serta punya rasa humor yang tinggi. Sifat-sifat yang dulu aku dambakan dari seorang lelaki, namun kenyataannya? Hati ini ternyata tidak kuat.

Ketika masih pengantin baru, melihat suami ngobrol dengan tetangga yang super sexy, hobby berbaju sangat sexy dan berwajah sexy, bisa bikin kiamat duniaku. Apalagi kalau mereka tertawa-tawa ria, rasanya kupingku dikulik-kulik dan hatiku diremas-remas. Padahal mereka hanya ngobrol biasa dan aku juga terlibat dengan mereka. Belum lagi kalau kita ke bank, kantor pos atau shopping mall, suami suka sekali sok akrab dan sok dekat walau lebih ke arah usil dengan komentar ini-itu.

Dear pembaca,
Begitu parahnya rasa cemburu di dalam dada, ketika kami menonton TV, tiba-tiba ada iklan dengan model cewek muda nan sexy dan bepakaian minim, membuat mulut ini manyun dan hati panas membara. Merasa tersaingi, aku sering berebut remote TV dan langsung ganti channel.

Mula-mula sih, suami masih terima. Bahkan, somehow justru senang dicemburuin dan membuat kepala dia tambah melar. Tetapi, cemburu terlalu sering membuat si Mas Paijo ini sewot dan tidak kalah hot hatinya. Lha, apa-apa gak boleh. Ngobrol sama cewek gak boleh, nonton TV gak boleh, murah senyum gak boleh, mau dibawa ke mana hidup ini? Sementara aku sendiri sulit banget mengalahkan rasa cemburu ini.

Seiring dengan bertambah matangnya usia dan umur perkawinan, kami berhasil melalui fase-fase sulit tersebut. Tetapi, tidak segampang membalikkan telapak tangan dan perlu proses.

Kini, walau suami mengobrol dengan tetangga perempuan ataupun beramah-tamah kepada orang yang baru dikenal, aku santai saja. Aku berkeyakinan he is not going anywhere. Akhirnya aku menyadari, betapa tololnya aku dulu dengan segala rasa cemburu yang meledak-ledak dan lebih mengarah ke cemburu buta.

Sekarang, aku bisa mentertawakan kebodohan dan rasa ketidakamanan hati yang merongrong dalam jiwa. Memang ada benarnya, cemburu adalah tanda cinta, cemburu itu sexy. Tetapi, kalau sudah melebihi porsi yang sewajarnya justru akan menghancurkan sebuah rumah tangga.

Seperti kata pepatah populer, too much love will kill you. Rasa cemburu yang berlebihan akan otomatis membatasi ruang gerak pasangan kita. Walau sudah menjadi istri atau suami, masing-masing masih sebagai individu yang mempunyai keinginan-keinginan pribadi untuk menjadi diri sendiri. Istri maupun suami masih memerlukan “ruang” pribadi untuk lebih berkembang secara positif. Bagaimana?

detik.com Cemburu Itu Seksi

5 Langkah Melupakan Mantan Kekasih

Posted: 11 Jan 2011 06:32 PM PST

5 Langkah Melupakan Mantan Kekasih . Masih suka melihat halaman Facebook mantan kekasih? Atau bertanya pada teman bersama bagaimana kabar sang mantan? Nah, jika jawabnya ya, jangan bilang Anda sudah berhasil melupakan mantan kekasih.

Melupakan pasangan setelah terjadi perpisahan memang tak mudah. Tapi toh hal itu harus dilakukan. Berikut adalah lima sebab mengapa sulit melupakan mantan kekasih dan bagaimana mengatasinya :

1. Selalu ada hal yang mengingatkan Anda padanya.

Tiket nonton film, rekaman lagu cinta favorit bersama, atau foto-foto masa bahagia Anda bersamanya. Solusinya: Memang tak mudah untuk menyingkirkan semua itu. Tapi biarkan hati Anda sembuh dengan menyimpan semua kenangan itu dalam kotak dan tempatkan di sudut ruangan yang tak mungkin Anda lihat setiap hari.

2. Jaringan pertemanan

Ini kadang tak bisa dihindari, Anda terlanjur punya teman bersama, keluarga yang sudah saling mengenal. Tapi masih selalu berkumpul dengan teman atau kerabat si mantan sekadar untuk melihat reaksinya bukan kebiasaan yang sehat. Solusi: sebisa mungkin hindarkan pertemuan dengan orang yang mengenal Anda berdua. Jikapun pertemuan dengan teman yang mengenal Anda berdua tak terelakkan, batasi percakapan hanya pada hal-hal umum di hari ini atau di masa depan, bukan masa lalu.

3. Jaringan internet

Jam istirahat di kantor seringkali sangat menggoda, untuk melihat status si mantan di Facebook nya. Melihat foto-foto mereka dengan pasangan baru mereka, atau menerka-nerka apakah sang mantan kini lebih bahagia atau tidak. Buat apa? Tak ada gunanya selain hanya menggarami luka hati. Solusi: remove mereka dari daftar teman Anda. Karena godaan untuk melihat kehidupan mereka tetap akan ada meski Anda berdalih bisa mengendalikan diri untuk tidak melihat halaman mereka.

4. Si mantan mengganjal masa depan Anda

Selama Anda belum menyelesaikan urusan kenangan dengan sang mantan biasanya, hubungan apapun yang Anda jalin dengan orang yang baru, tak akan mudah berjalan. Solusi: Bersabarlah. Beri waktu diri Anda sendiri untuk benar-benar melupakan sang mantan sebelum melangkah ke hubungan yang baru. Jangan pernah membohongi diri dengan mengatakan Anda sudah melupakan sang mantan menjalin hubungan cinta dengan orang yang baru.

5. Sulitnya menjaga motivasi

Semakin Anda terpuruk dalam luka perpisahan semakin mudah obsesi untuk mengetahui hidup baru sang mantan terus muncul. Solusi : paksa diri Anda untuk tetap sibuk dan alihkan perhatian dari sang mantan secara fisik, mental dan spiritual. Yakinlah bahwa Anda juga pernah bahagia sebelum bertemu dengannya, maka Anda juga tetap bisa bahagia tanpanya.

tempointeraktif.com 5 Langkah Melupakan Mantan Kekasih

Pria Lebih Suka Wanita yang Diputus Cinta

Posted: 11 Jan 2011 06:29 PM PST

Pria Lebih Suka Wanita yang Diputus Cinta. MASIH sedih dengan cinta yang baru saja kandas? Tak perlu! Sebuah penelitian baru mengungkap, pria menemukan bahwa wanita yang baru diputus cinta terlihat lebih menarik.

Ladies, jika Anda baru saja putus cinta, selamat! Anda menjadi lebih menarik di mata pria. Temuan baru dari Universitas Michigan mengatakan bahwa pria lebih memilih wanita yang diputus cinta kekasih terakhirnya, sementara wanita lebih suka pria yang memutus cinta kekasih terakhirnya. Mengapa demikian?

Untuk memelajari bagaimana hubungan masa lalu mempengaruhi usaha masa depan, peneliti mengukur respons dari 198 peserta wanita dan pria dari sebuah situs kencan. Para peneliti meminta peserta untuk mencatat, apakah mereka menginginkan hubungan jangka panjang atau apakah mereka hanya ingin seks.

Untuk pria, sejarah hubungan wanita itu penting hanya ketika ia ingin hubungan serius dengannya. Tapi ketika ingin kencan biasa, pria tidak peduli dengan kisah masa lalu wanita, termasuk bila telah diputus cinta.

Sayang, penelitian tidak mendalami alasan mengapa pria lebih tertarik pada wanita yang telah diputus cinta. Namun Christine Stanik, pemimpin penelitian dari Departemen Psikologi Universitas Michigan menawarkan teori tersendiri.

Dia menduga, ketika seorang pria memutus cinta, tindakannya memperkuat dominasi pria yang melekat pada peran gender. Oleh karena itu, mengetahui kekasih barunya adalah wanita yang baru putus cinta akan meyakinkan bahwa dia akan menjadi orang yang memegang kendali.

Di sisi lain, ketika wanita meninggalkan kekasihnya, pria akan mengambil peran sebagai orang yang bisa diandalkan. Meski ada juga ketakutan kalau kejadian yang sama akan menimpanya.

Sementara, wanita lebih suka pria yang memulai perpisahan terakhir mereka alias memutus cinta karena menunjukkan bahwa ia tidak terpaku pada mantan pacarnya. Demikian seperti dilansir dari Yourtango. Bagaimana menurut Anda?

okezone.com Pria Lebih Suka Wanita yang Diputus Cinta

Wanita Juga Harus Pede Berburu Cinta

Posted: 11 Jan 2011 02:25 AM PST

Wanita Juga Harus Pede Berburu Cinta. WANITA terlahir sebagai pemburu. Lihat saja, wanita lihai berburu barang sale sampai rela antre dan berebut. Wanita punya daya juang yang besar dalam mencari apa yang mereka inginkan. Termasuk dalam urusan kencan.

Kebanyakan wanita menghindar dan malu memulai saat bertemu pria idaman. Menurut pakar asmara Patti Sukawati, ada satu di antara lima wanita yang tergolong asertif. Asertif adalah orang yang sangat tahu kelebihan, memahami talenta, dan berani mengutarakannya secara rendah hati, justru untuk dibagikan kelebihan itu.

Simak beberapa langkah agar Anda berani berburu cinta, seperti dikutip dari Bettyconfidential.

Kumpulkan amunisi

Siapkan misi perang Anda dengan mempertimbangkan perasaan dan penampilan terbaik Anda. Punya kepercayaan diri dan sikap positif sama pentingnya dengan mengenakan pakaian yang mengagumkan. Setelah siap dengan semua amunisi, tidak ada alasan untuk gugup.

Cari dan lihat dengan baik

Selalu jaga mata Anda untuk "mengintai" pria potensial. Banyak momen dan tempat untuk Anda bisa bertemu pria pujaan, dari gym, supermarket, kereta, bandara, dan banyak lagi.

Kalau Anda punya kepentingan tertentu, sasar tempat-tempat yang bisa menjawab keinginan Anda. Misal, kalau Anda mencari pria pencinta musik, temukan mereka di toko alat musik.

Ajukan topik obrolan menarik

Dekati target Anda dengan pertanyaan atau topik obrolan umum, dan jangan menanyakan sesuatu yang terdengar mononton atau mengomentari sesuatu yang pasti tak bisa ia jawab. Contoh, “Kamu tahu cara membedakan mana apel kayu baik?”. Kalau seperti itu pertanyaannya, Anda bisa bertanya ke pelayan supermarket.

Intinya, ajukan topik obrolan yang baik sebagai ice breaker, pemecah kebekuan suasana. Pria senang berbagi pengetahuan, jadi berikan mereka kesempatan untuk pamer kepada Anda.

Bagaimana dia bereaksi akan menjadi strategi Anda untuk mengambil langkah berikutnya. Cari jawaban apakah Anda ingin meneruskan percakapan atau mengakhiri interaksi dengannya.

Anda dapat mengetahui dengan cepat apakah seorang pria available dan menyukai Anda; apakah dia terus memberikan senyuman, menggoda, atau berlalu dengan sopan dari Anda.

okezone.com Wanita Juga Harus Pede Berburu Cinta

4 Tanda Cinta Anda Bertepuk Sebelah Tangan

Posted: 11 Jan 2011 02:02 AM PST

4 Tanda Cinta Anda Bertepuk Sebelah Tangan. Ketika sudah beberapa kali berkencan dengan seorang pria, tentu saja mulai tumbuh benih-benih asmara. Harapan untuk bisa meresmikan hubungan pun muncul. Tapi, apakah si memiliki perasaan yang sama?

Sebelum harapan Anda melambung, pastikan dulu perasaan si dia. Jangan-jangan, Anda hanya dianggap teman jalan dan untuk bersenang-senang saja.

Memang agak sulit untuk menebak perasaan pria. Tetapi, sebelum Anda terlalu banyak berharap, ketahui empat tanda jika pria hanya menggangap Anda sebagai teman.

1. Perkenalkan Anda sebagai teman
Pria cenderung memperkenalkan wanita incarannya dengan menyebutkan langsung nama sang wanita di depan teman-temannya. Tentunya tanpa embel-embel ‘teman’. Ini artinya, ia menghindari kata ‘teman’ karena memang ingin hubungan bisa berlanjut. Tetapi, jika si dia langsung memperkenalkan Anda sebagai teman, ini adalah sinyal kalau ia tak memiliki perasaan yang sama.

2. Menceritakan wanita lain dengan santai
Pria tidak akan pernah membicarakan wanita lain dengan santai di depan wanita incarannya. Jika ia dengan cueknya bercerita panjang lebar tentang wanita lain, bisa jadi dia hanya menganggap Anda sebagai teman curhat. Ia mungkin nyaman dengan Anda, tetapi hanya sebatas teman.

3. Memperlakukan Anda seperti teman pria
Berteman dan menghabiskan waktu dengan pria memang seru. Anda mungkin akan sangat menikmatinya. Tetapi saat menghabiskan waktu dengannya, lihat juga sikapnya pada Anda. Jika ia cenderung bersikap seenaknya dan bisa bercanda lepas seperti layaknya teman pria, tandanya ia hanya menganggap Anda sebagai teman.

4. Menelepon jika butuh
Pria yang sedang melakukan pendekatan akan menelepon untuk menanyakan aktivitas Anda atau mengajak kencan. Bukan hanya saat ia butuh saran atau bantuan.

vivanews.com 4 Tanda Cinta Anda Bertepuk Sebelah Tangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar